Sabtu, 09 April 2016

KFD : ALAT BANTU PENCAHAYAAN

Alat Bantu Pencahayaan / Peralatan Tata Cahaya

1. Flash atau Blitz
        - Diperlukan dalam pemotretan apabila cahaya yang ada dirasa kurang/ minim (malam hari), penggunaan pada siang hari untuk fill in
        - Sumber tenaganya berasal dari baterai
        - Dapat digunakan sesuai dengan kekuatannya, jaraknya, hingga fasilitas lebih yang dimilikinya
2. Strobo atau Strobe
        - Hampir mirip dengan flash, tapi bentuknya dan cahaya yang dihasilkan lebih besar
        - Dapat menyimpan cahaya yang bersumber dari tenaga listrik AC atau baterai kering
        - Memiliki sensor untuk menangkap cahaya dari main light, jadi akan menyala otomatis ketika ada main light yang dinyalakan
        - Lebih banyak digunakan untuk pemotretab studio/indoor
3. AC Slave
        - Cara kerja dan penggunaannya hamper mirip strobe
        - Tetapi sifat arah cahaya dari AC Slave lebih melebar atau menyebar ke segala arah
4. Slave unit (alat sensor)
        - Cara kerjanya, dengan menangkap cahaya dari main light untuk kemudian menyalakan sumber cahaya lainnya yang terhubung dengan slave unit tersebut
5. Holder atau braket
        - Digunakan jika kita merasa perlu menggunakan flash tambahan
        - Sebagai penyangga flash tambahan dan slave unit
        - Penggunaannya dengan cara dipasang pada body kamera
6. Modeling lamp
        - Menghasilkan cahaya yang membantu untuk menentukan, melihat arah jatuhnya bayangan obyek
        - Biasanya hanya ada di lampu studio
        - Menyala sebelum lampu digunakan/di trigger.
7. Sincro cable/kabel sinkro
        - Untuk membantu menyalakan flash tambahan atau sumber cahaya pemotretan yang lain
        - Cara penggunaan dengan cara menghubungkannya dari sumber cahaya tambahan ke body kamera
8. Standar reflector
        - Mengarahkan sinar ke obyek
        - Cahaya yang dihasilkan sangat kuat dengan sudut pancaran yang terbatas
9. Payung pemantul
        - Melunakkan cahaya yang datang ke obyek agar lebih merata, karena biasanya sinar yang datang ke obyek terlalu kuat dan menghasilkan bayangan pekat
        - Sifat cahaya yang dihasilkan kontras masih tinggi
        - Kuat sinar berkurang 1-2 stop, sudut pancar cahaya luas
10. Payung transparan
        - Fungsi sama dengan payung pemantul, tetapi cahaya yang dihasilkan lebih lunak, merata, dan lembut
        - Kuat sinar turun 2-3 stop
11. Softbox
        - Untuk melunakkan cahaya, meratakan, dan menghilangkan bayangan
        - Kuat sinar berkurang 3-4 stop, pancaran cahaya luas
12. Barndoors
        - Berbentuk segi empat dan berwarna gelap
        - Dipasang pada softbox
        - Untuk mengarahkan cahaya yang keluar dari sumber cahaya, dan juga untuk menghilangkan efek flare/fog saat lampu berhadapan dengan kamera
13. Honeycomb (sarang lebah)
        - Sejenis dengan filter, bentuknya bundar seperti sarang lebah tapi dipasang pada lampu/sumber cahaya
        - Untuk menghaluskan cahaya yang jatuh ke arah obyek
14. Snoot
        - Untuk mengarahkan cahaya pada satu titik agar tidak menyebar/terpusat
        - Bentuknya menyerupai corong
        - Biasanya digunakan untuk hairlight
        - Kuat sinar turun 5-6 stop
        - Cocok untuk memunculkan karakter obyek
        - Lebih banyak digunakan pada pemotretan studio/indoor, juga untuk pemotretan double dan multi expose
15. Light stand
        - Untuk menyangga lampu studio
16. Flash meter
        - Sebagai pengukur kekuatan sumber cahaya (indoor / outdoor)
        - lebih akurat daripada light meter yang ada pada kamera
17. Infrared sender
        - Mengirimkan sinar infrared untuk memancing nyala flash atau lampu studio
18. Trigger
        - Menyalakan flash/lampu studio dengan gelombang elektro


SUMBER:

- http://rhamadani97.blogspot.co.id
- http://fotografiyuda.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar